Sabtu, 19 November 2011

waiting for a true love



Cinta itu seperti apa?

Apakah benar tersusun rapih dan terjelaskan seperti tiap-tiap rumus dalam ilmu pasti?

Ataukah penuh dengan kemungkinan tak terduga seperti ilmu keuangan?

Atau jelas terpatri dalam tiap pikiran orang layaknya butir-butir pasal dalam suatu akidah?

Atau mungkin tetap tak bergoyang turun temurun dari awal manusia sebelum kita seperti seonggok sejarah lawas yang penuh dengan ketiadaan pasti di tiap detail alurnya?

Tetap sulit dijelaskan, karena cinta itu mengalir tak tentu arah datangnya. Maka tunggulah dan biarkan cinta datang kepadamu, merasuk dalam tiap-tiap tulang dan mengalir dalam darahmu, biarkan dia menyelami pikiran, jiwa dan hatimu. Walaupun keberadaannya kadang menyakitimu namun biarkan dia menjelaskan makna dari dirinya, karena sungguh dalam penciptaanNya CINTA adalah kebahagian murni.

Mereka yang tak menyukai cinta menyebutnya tanggung jawab. Mereka yang bermain cinta menyebutnya permainan. Mereka yang telah dibutakan oleh sakitnya cinta menyebutnya omong-kosong. Mereka yang tak memilikinya menyebutnya impian. Dan mereka yang tak percaya dengan cinta menyebutnya kepalsuan. Namun mereka yang mencintai menyebutnya takdir.

Dalam kuasaNya Tuhan tahu apa Yang Terbaik. Dia akan menimpakan kesusahan tuk menguji diri kita. Terkadang Ia pun melukai hati supaya hikmat-Nya dapat tertanam dalam diri. Jika saatnnya kita kehilangan cinta, pastilah ada alasan terbaik dibaliknya.

Alasannya yang kadang sulit kita pahami dan kita mengerti. Namun dalam penuh tanda tanya itu tetaplah kita percaya bahwa saat Dia mengambil sesuatu, Dia telah siap memberi kita yang lebih baik.

Namun dalam kesendirian itu kita tetap harus dengan sabar menunggu.
Mengapa menunggu?
Karena walaupun kita ingin mengambil keputusan, kita tidak ingin tergesa-gesa bukan? dan harus dalam ketenangan hati. Karena walaupun kita ingin cepat-cepat, kita tidak ingin sembrono dan ceroboh. Karena walaupun kita ingin segera menemukan orang yang kita cinta maka pahamilah. Jika kita ingin berlari maka belajarlah berjalan dahulu. Jika kita ingin berenang maka belajarlah mengapung dahulu. Seperti layaknya kita mengharap sesuatu makan lakukan hal tuk meraihnya. Sama seperti cinta, jika kita ingin dicintai maka belajarlah mencintai dahulu.

Pada akhirnya, lebih baik mengunggu orang yang kita harapkan ketimbang memilih apa yang ada sekarang.

Dan tetap lebih baik menunggu orang yang kita cintai daripada memuaskan diri dengan apa yang ada.

Tetap lebih baik menunggu orang yang tepat, karena hidup ini terlampau singkat tuk dilewatkan bersama pilihan yang salah.

Karena sebenarnya menunggu memiliki tujuan yang misterius.

Perlu kita ketahui bunga tak mekar dalam waktu semalam.
Kemerdekaan tak direngkuh dalam sekejap mata.
Kehidupan dirajut dalam sembilan bulan.
Dan cinta yang agung terus tumbuh selama kehidupan.
Kebanyakan hal yang indah memerlukan waktu yang lama dan penantian kita takkan pernah sia-sia.

Walaupun menunggu memerlukan banyak hal, iman, keberanian, pengharapan dan penuh dengan kesabaran, namun penantian selalu menjanjikan hal-hal yang tak dapat seorangpun bayangkan.
Dan pada akhirnya Tuhan meminta kita menunggu karena alasan yang penting.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan beri komentar di kolom ini...